- Tata Teknik Pentas
Tata
teknik pentas Adalah cara bagaimana membuat menyusun pentas atau tempat
pertunjukan / cara menata panggung atau tempat pertunjukan.
Jadi
tata teknik pentas adalah cara menata panggung untuk sebuah pertunjukan.
Seorang yang melakukan tata teknik pentas atau penataan sebuah panggung disebut
sebagai seorang kreator. Sebelum melakukan sebuah penataan alangkah lebih
tepatnya bila seorang kreator mempunyai konsep untuk melandasi penataan yang
akan dilakukan pada sebuah pertunjukan,dimana konsep merupakan sebuah kompas
yang mampu memberikan suatu petunjuk dan gambaran bagi seorang penata
panggung. Dalam pembahasan lebih jauh, konsep tata pentas dalam
pertunjukan tari akan terkait dengan masalah konsep tata panggung, tata lampu,
dan tata artistik pertunjukan atau dekorasi panggung.
·
Jenis-jenis
Panggung
Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah
pertunjukan dimana interaksi antara kerja penulis lakon, sutradara, dan aktor
ditampilkan di hadapan penonton. Jenis panggung yang sering digunakan adalah,
panggung proscenium, panggung arena dan
panggung thrust, Dengan memahami bentuk dari masingmasing panggung
inilah, penata panggung dapat merancangkan karyanya berdasar lakon yang akan
disajikan dengan baik.
1. Proscenium
Panggung proscenium bisa
juga disebut sebagai panggung bingkai karena penonton menyaksikan aksi aktor
dalam lakon melalui sebuah bingkai atau lengkung proscenium Kalau Di Banjarmasin kal-sel bisa kita lihat
pada BALAIRUNG SARI Taman Budaya KAL-SEL. Proscenim, jenis panggung ini dapat
disebut sebagai panggung bingkai karena penonton menyaksikan aksi aktor dalam
lakon melalui sebuah bingkai atau lengkungan proscenium. Dalam panggung ini
terdapat drop/silokrama dan wing yang terbuat dari kain hitam , serta balkon
(posisi penonton di atas samping)
2. Arena
Panggung arena adalah
panggung yang penontonnya melingkar atau duduk mengelilingi panggung, Penonton
sangat dekat sekali dengan pemain. Agar
semua pemain dapat terlihat dari setiap sisi maka penggunaan set dekor berupa
bangunan tertutup vertikal tidak diperbolehkan karena dapat menghalangi
pandangan penonton. Panggung arena biasanya dibuat secara terbuka (tanpa atap)
dan tertutup.
·
Bentuk segi empat , jenis panggung yang
perletakan panggung perunjukan berada di salah satu sisi yang lain. Kondisi ini
menyebabkan penonton yang berada di arena samping akan merasa kesulitan
menikmati pertunjukan kesenian.
·
Bentuk kipas (melingkar), jenis panggung yang
menjadikan ruang penonton melingkari panggung pertunjukan.
·
Bentuk tapak kuda, jenis panggung ini akan
memantulkan gelombang bunyi secara memusat disisi tengah ruangan, karena
permukaaan dinding yang berbentuk cekung.
·
Bentuk tak beraturan,jenis panggung ini tercipta
untuk memenuhi aspek kenyaman visual,pencahayaan dan akustik.dinding ruangan
dibuat tak beraturan agar dapat menyerap bunyi ataupun memantulkan gelombang
bunyi yang dibutuhkan dengan baik.
·
Auditorium, jenis panggung ini berada di
tengah,dengan auditorium terletak mengelilingi panggung pertunjukan. Dengan
begitu kemampuan arah hadap pementas, maka ia akan menghadap ke penonton.
·
Auditorium transverse stage, jenis panggung ini
memiliki bentuk yang sangat sederhana dengan meletakan panggung pertunjukan dan
tempat duduk penonton saling berhadapan.
·
Panggung terbuka, jenis panggung ini memiliki
ruang utama dan ruang penonton terletak saling berhadapan. Terkadang ruang
utama juga dikelilingi ruang penonton.
·
Ruang arena/panggung arena, jenis panggung ini
berupa teater melingkar yang dikembangkan dari bentuk amphitheatre klasik
berupa bentuk radial. Ruang penonton berada di sekeliling ruang utama.
Panggung Arena terbagi 2
yaitu Full Arena Dan Semi Arena.
1.
Full Arena : Bentuk Segi Empat, Bentuk Melingkar
panggung perunjukkan berada di salah satu sisi dan ruang penonton berada disisi
yang lain. Kondisi ini menyebabkan penonton yang berada di arena samping akan
merasa kesulitan menikmati pertunjukkan kesenian.
2.
Semi Arena :
a.
Later U
b.
Tapal Kuda
c.
Leter L
3.
Thrust
Panggung
thrust seperti panggung proscenium tetapi dua per tiga bagian depannya menjorok
ke arah penonton. Pada bagian depan yang menjorok ini penonton dapat duduk di
sisi kanan dan kiri panggung, Panggung thrust nampak seperti gabungan antara
panggung arena dan proscenium.
Bagian-bagian
Panggung
Panggung
teater, Bagian yang paling kompleks dan memiliki fungsi artistik pendukung
pertunjukan adalah bagian panggung. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri.
Seorang penata panggung harus mengenal bagian-bagian panggung secara mendetil.
Yaitu :
a.
Border. Pembatas yang
terbuat dari kain. Dapat dinaikkan dan diturunkan. Fungsinya untuk memberikan
batasan area permaianan yang digunakan.
a.
Backdrop. Layar paling
belakang. Kain yang dapat digulung atau diturun-naikkan dan membentuk latar
belakang panggung.
b.
Batten. Disebut juga
kakuan. Perlengkapan panggung yang dapat digunakan untuk meletakkan atau
menggantung benda dan dapat dipindahkan secara fleksibel.
c.
Penutup/flies. Bagian atas
rumah panggung yang dapat digunakan untuk menggantung set dekor serta menangani
peralatan tata cahaya.
d.
Rumah panggung (stage
house). Seluruh ruang panggung yang meliputi latar dan area untuk tampil
e.
Catwalk (jalan sempit).
Permukaan, papan atau jembatan yang dibuat di atas panggung yang dapat
menghubungkan sisi satu ke sisi lain sehingga memudahkan pekerja dalam memasang
dan menata peralatan.
f.
Tirai besi. Satu tirai
khsusus yang dibuat dari logam untuk memisahkan bagian panggung dan kursi penonton.
Digunakan bila terjadi kebakaran di atas panggung. Tirai ini diturunkan
sehingga api tidak menjalar keluar dan penonton bisa segera dievakuasi.
g.
Latar panggung atas. Bagian
latar paling belakang yang biasanya digunakan untuk memperluas area pementasan
dengan meletakkan gambar perspektif.
h.
Sayap (side wing). Bagian
kanan dan kiri panggung yang tersembunyi dari penonton, biasanya digunakan para
aktor menunggu giliran sesaat sebelum tampil.
i.
Layar panggung. Tirai kain
yang memisahkan panggung dan ruang penonton. Digunakan (dibuka) untuk menandai
dimulainya pertunjukan. Ditutup untuk mengakhiri pertunjukan.
j.
Trap jungkit. Area
permainan atau panggung yang biasanya bisa dibuka dan ditutup untuk
keluar-masuk pemain dari bawah panggung.
k.
Tangga. Digunakan untuk
naik ke bagian atas panggung secara cepat. Tangga lain, biasanya diletakkan di
belakang atau samping panggung sebelah luar.
l.
Apron. Daerah yang terletak
di depan layar atau persis di depan bingkai proscenium.
m.
Bawah panggung. Digunakan
untuk menyimpan peralatan set. Terkadang di bagian bawah ini juga terdapat
kamar ganti pemain.
n.
Panggung. Tempat
pertunjukan dilangsungkan.
o.
Orchestra Pit. Tempat para
musisi orkestra bermain. Dalam beberapa panggung proscenium, orchestra pit
tidak disediakan.
p.
FOH (Front Of House) Bar.
Baris lampu yang dipasang di atas penonton. Digunakan untuk lampu spot.
q.
Langit-langit akustik.
Terbuat dari bahan yang dapat memproyeksikan suara dan tidak menghasilkan gema.
r.
Ruang pengendali. Ruang
untuk mengendalikan cahaya dan suara (sound system).
s.
Bar. Tempat menjual makan
dan minum untuk penonton selama menunggu pertunjukan dimulai.
t.
Foyer. Ruang tunggu
penonton sebelum pertunjukan dimulai atau saat istirahat.
u.
Tangga. Digunakan untuk
naik dan turun dari ruang lantai satu ke ruang lantai lain.
v.
Auditorium (house). Ruang
tempat duduk penonton di panggung proscenium. Istilah auditorium sering juga
digunakan sebagai pengganti panggung proscenium itu sendiri.
w.
Ruang ganti pemain. Ruang
ini bisa juga terletak di bagian bawah belakang panggung.
·
Jenis – Jenis Lampu (Lighting)
A.
Strip Light
1.
Open System
2.
Deretan lampu yang berada
dalam kotak panjang tanpa sekat, jenis ini dipasang pada Apron, untuk lampu
kaki (Foot Light)). Di samping berfungsi sebagai penerangan umum juga dapat
untuk menetralkan sinar dari atas.
3.
Compartment System
4.
Deretan lampu dalam kotak
panjang yang bersekat. Di dalam kesatuannya, deret lampu ini dapat dibagi
menjadi beberapa kelompok warna. Lampu ini dipasang di daerah Border sebagai
Border Light.
B.
Spot Light
Sumber sinar berkekuatan
besar, sinar yang dipantulkan oleh reflector dibiaskan oleh lensa dan biasannya
sesuai dengan jenis lensanya. Ada berbagai macam lampu khusus atau Spot Light
1.
Fresnell Spot light
Fresnell adalah lampu spot
yang menggunakan reflector spherical dan lensa patent fresnell yang memiliki
cahaya menyatu tidak tajam (lembut).
2.
Plano Convex Spot Light
Lampu spot ini menggunakan
reflector ellipsoidal dan lensa plano-konvex yang memiliki cahaya menyatu
tajam. Lampu lensa dengan berbagai ukuran 5-8
dengan kekuatan antara 250 watt sampai 3000 watt.
3.
Ellipsoidal Spot Light
Lampu lensa berukuran 3- 12 dengan kekuatan
antara 250 watt sampai 3000 watt.
4.
Follow spot light
Follow spot adalah lampu
yang memiliki intensitas atau berkekuatan besar dan voltase/tegangan tinggi.
Sinar dapat dipergunakan untuk mengikuti pemain berpindah atau bergerak untuk
berganti posisi. Intensitas lampu follow minimal 1000 watt dan maximal 2500 watt.
5.
Flood Light
Flood light adalah lampu yang mempunyai kekuatan
yang besar tanpa lensa. Apa yang ditaruh di bawah dipancangkan pada suatu
standar untuk menerangi jalan-jalan keluar masuk, drop, cyclorama, dan
sebagainya. Ada yang digantungkan untuk menerangi daerah permainan, sebuah
backdrop, sebuah cyclorama.
·
Tata Cahaya
Pencahayaan
yang memiliki Artificial (Buatan) melalui lampu dan muatan listrik yang
diperdunakan untuk keperluan penerangan panggung atau untuk tujuan tujuan
khusus guna untuk membantu suatu penampilan dalam kebutuhan pertunjukan.
Tata Cahaya dibagi dua :
a.
Tata Cahaya Lampu Umum
(General Illumination)
Contoh
: Cahaya Lampu Sehari – Hari.
b.
Tata Cahaya Khusus
(Spesific Illumination)
Contoh
: Cahaya yang disalurkan melalui lensa (Lampu-lampu pertunjukan)
- Tugas dan Tanggung jawab penata Cahaya
a.
Menafsirkan scenario
bersama sutradara
b.
Menggali stimulus gagasan
Kreatifitasnya melalui tahapan tahapan awal yang disebut Working with the teks.
c.
Membuat catatan penting
tentang scenario.
d.
Bekerjasama dengan Tim
produksi dan para penata lainnya.
e.
Memahami dan menguasai tata
cahaya (Lighting equitment) atau menguasai cara pengendalian lampu sangat
perlu. Maka tidak saja diperlukan pengetahuan juga pengalaman.
- Sarana Pengendali Lampu
a.
Intensitas : Kekuatan
Cahaya (Tebal atau Tipisnya cahaya)
b.
Warna : Yaitu Berkaitan
dengan Suasana.
c.
Distribusi : Pencahayaan
(Pemberian Pencahayaan)
d.
Gerakan : Perpindahan
Ruang.
- Prosedure Tata Cahaya
a.
Planning : Rancangan.
b.
Design : Rancangan.
c.
Bump in : Konsep.
d.
Rigging : Tempat Lalu
lalang Penonton.
e.
Paching : Cara penataan
Dari Alat alat.
f.
Plooting Gerakan
Pencahayaan (Gambar)
g.
Focusing : Pemokusan (Yang
Biasanya pada lampu tertentu)
h.
Performing : Permainan
cahaya (Memberikan Cahaya)
i.
Bump Out : Konsep keluar
- Macam-macam lampu :
a.
Scoop adalah lampu flood
yang menggunakan reflektor elipssoial dan dapat digunakan
b.
Profile adalah termasuk
lampu spot yang menggunakan lensa plano convet sehingga lingkaran cahaya
c.
Lampu efek adalah lampu
yang menghadirkan cahaya khusus untuk kepentingan tertentu
d.
Barndorn adalah sebuah alat
yang memiliki strip atau penutup yang dapat diatur atau disesuaikan
e.
Gobo adalah plat metal yang
dicetak membentuk pola motif tertentu m
f.
Filter
·
Tata Dekorasi
Dekorasi
adalah tata ruang atau menghias ruangan agar kelihatan indah. Fungsi dekorasi
memperjelas tempat dalam suatu pertunjukan tari. Dekorasi di samping mengandung
unsur keindahan juga mengandung unsur kewajaran, maka sudah barang tentu setiap
pengaturan dekorasi haruslah dengan perhitungan dan pengamatan yang cermat.
Perlu diperhatikan struktur setting dan
jenis perlengkapan dekorasi yang akan dipasang.
Pada
dasarnya ada 2 penggolongan perlengkapan dekorasi yaitu : Dekor
alam terbuka : batu-batuan, pepohonan, dsb Dekor alam tertutup : meja, kursi,
almari, dsb. Dari kedua jenis ini
pengunaannya masih tergantung setting.
Tata
dekorasi panggung tari lebih difokuskan pada masalah penataan desain panggung agar
terlihat lebih menarik dan lebih hidup. Tata dekorasi panggung harus dibuat dan
disesuaikan dengan konsep pertunjukan tari yang ditampilkan. Faktor-faktor yang
perlu diperhatikan dalam komposisi dekorasi adalah :
a.
Kewajaran artinya tata
dekorasi diselaraskan dengan sumber ide konsepnya.
b.
Keserasian artinya tata
dekorasi memperhitungkan kondisi pentasnya
c.
Keseimbangan artinya tata
dekorasi memiliki keseimbangan antara kuantitas dan kualitas sehingga tidak menimbulkan gangguan psikologi
penonton.
d.
Identitas artinya tata
dekorasi menjadi penuntun untuk menebak ide yang dipaparkan
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar